Gloria Angeline

May 13, 2024

Gloria Angeline

Anda mungkin tidak asing dengan sosoknya yang sering berseliweran di layar kaca, Gloria Angelin adalah seorang mantan reporter dan produser Indonesia, kini berbasis di Seattle, Negara Bagian Washington. Dia bekerja sebagai wartawan multitalenta, tidak hanya mengemban tugas editor, tetapi juga reporter, warta kamera, dan produser untuk acara Gelar Wicara New Day Northwest di stasiun TV KING 5, yang berafiliasi dengan NBC.

Bersama KING 5, ia meliput berita komunitas, bisnis lokal, seni, budaya, dan acara yang disponsori. Sebagai seorang jurnalis di Indonesia, dia pernah bekerja untuk afiliasi CNN dan MNC Media yang meliput berita nasional dan internasional, termasuk berita-berita metropolitan seperti serangan bom teroris di Thamrin, Jakarta (2016).

Gloria meraih double degree melalui kuliahnya di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Seni Pertunjukan (Seni Musik) dari Universitas Kristen Satya Wacana di Salatiga, Jawa Tengah. Dan gelar Magister Komunikasi dalam Media Digital dari Universitas Washington. Perjalanan karier Gloria dari Indonesia ke Amerika Serikat menunjukkan dedikasi dan ketekunannya dalam dunia jurnalisme. Dengan dasar yang kuat dalam linguistik dan musik yang diperolehnya di Universitas Kristen Satya Wacana memberinya pondasi yang kuat tentang komunikasi, sementara gelar magister dalam media digital menempatkannya di garis depan dalam menghadapi perubahan-perubahan media modern.

Selain fokus pada berita-berita yang berskala nasional dan internasional, dengan beritanya Gloria mengangkat cerita kelompok yang termarjinalisasi melalui seni dan budaya, bisnis menengah ke bawah, budaya Indonesia, dan kepedulian sosial. Dengan latar belakang keberagaman budaya di Indonesia, membuat karya-karya Gloria kental pada kepeduliannya terhadap isu-isu sosial dan budaya. Kehadirannya sebagai seorang jurnalis Indonesia di Seattle juga membawa warna baru dalam liputan media setempat, sehingga membuka mata penontonnya tentang budaya dan kehidupan Indonesia. Dengan dedikasinya, Gloria menjadi bukti nyata semangat creative minority tetap tumbuh meski jauh dari bumi pertiwi.

Bagikan di jejaring sosial: